Mesin diesel dikenal sebagai Compression Ignition (CI) Engines karena saat proses pengapian mesin diesel memanfaatkan temperatur udara yang dikompresi. Sedangkan mesin bensin disebut Spark Ignition (SI) variety karena dalam proses pengapian mesin bensin membutuhkan busi untuk menghasilkan panas. Compression Ignition merupakan ilmu dasar yang harus diketahui jika ingin mempelajari tentang mesin diesel.
Jika terdapat suatu gas yang ditekan pada ruangan yang sempit, maka tekanan dan temperatur akan meningkat. Kenaikan temperatur pada udara berbanding lurus dengan kenaikan tekanan, artinya jika terjadi kenaikan temperatur pada udara berarti secara bersamaan udara tersebut mengalami kenaikan tekanan. Kenaikan temperatur bukan disebabkan karena penambahan panas dari luar tetapi disebabkan ikatan gas yang terdapat pada ruangan yang sempit.
Untuk lebih memahami tentang konsep ini, bayangkan ada dua buah pemanas ruangan yang memiliki output sama. Keduanya terletak pada ruang yang berbeda. Dimulai dengan kedua ruangan yang memiliki suhu sama, tetapi salah satu dari ruangan memiliki ukuran dua kali lipat dari ruangan yang lainnya. Kedua pemanas dinyalakan. Ruangan yang lebih sempit akan mengalami kenaikan temperatur lebih cepat daripada ruangan yang lebih besar, meskipun output temperatur dari kedua pemanas sama. Dengan kata lain, meskipun panas yang ditambahkan pada kedua ruangan sama, temperatur pada ruang yang terpadat pada ruangan yang lebih sempit akan meningkat lebih cepat karena panas terkonsentrasi pada ruangan yang lebih kecil.
Ini merupakan gambaran kasar jika subuah gas dikompresi. Disisi lain gas telah memiliki volume tertentu dan mengandung sejumlah panas. Karena gas dikompresi, sejumlah panas ditekan ke ruang yang memiliki volume lebih kecil dan menyebabkan temperatur menjadi naik, meskipun tidak banyak panas yang ditambahkan.